Melihatnya, singgasana Sang Pencipta yang mempesona. Membayangkannya, langit biru yang terhampar luas tersebut bahkan tak kuasa kita lihat sepenuhnya. Ketika mata diarahkan ke atas pun seakan terdapat banyak hal yang membuat kita tak bisa kita berkata-kata. Dari mulai awan putih yang menghiasi, hingga kedalaman angkasa yang lebih dalam daripada yang ada dalam imajinasi.
Subhanallah, maha besar Allah Sang Penguasa segalanya.
Dahulu, ketika orang melihat langit. Tak sedikit yang berkeinginan untuk bisa terbang untuk meraihnya. Perlahan akhirnya ditemukan pesawat terbang. Dari mulai yang sederhana, terbang jarak pendek, jarak menengah dan akhirnya jarak jauh. Dari mulai yang kecepatannya biasa saja, hingga ada yang melampaui suara. Semua terus berlanjut dan kini sudah ada space airplane yang dapat mengangkasa ke luar bumi.
Ada satu hal menarik, ketika ilmu pengetahuan terus berkembang, langit yang sebenarnya tak seperti bayangan sebelumnya. Yang biru dikala mentari bercahaya, kemerahan di kala senja dan kehitaman di kala hujan turun. Ialah atmosfer yang menyelubungi Bumi dipadu dengan cahaya yang ada menjadikan warnanya seringkali berubah-ubah. Belum lagi fenomena akibat medan magnet di kutub yang bisa menghasilkan aurora pada langit. Dan ternyata ketika misteri langit sudah terpecahkan, misteri tata surya yang lebih dalam dan lebih luas lagi untuk diketahui. Bahkan mungkin lebih luas dan kompleks daripada yang pernah kita bayangkan selama ini.
Padahal kembali ke permukaan bumi, bumi yang masih sedemikian kecil dibanding objek tata surya lainnya saja belum semua misteri yang ada terpecahkan dengan teknologi dan kemampuan manusia.
Jadi tak ada yang salah jika pemikiran futurisme para artist banyak yang beranggapan kita akan keluar dari bumi dan mencari planet yang layak huni lainnya ketika populasi manusia mencapai batasnya atau bumi tak lagi layak tuk dihuni.
Nothing impossible :) Just make it closer to possible...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar