Halaman

Assalamualaikum, welcome

Sebuah eksplorasi hati...

Sabtu, 23 November 2013

Sesayat Nasihat

Saat kau mengerti ada yang salah denganmu, ada yang kurang padamu, hingga sejenak kau lihat sekelilingmu menunjukkan skenario yang bahkan tak sekalipun ada di benakmu, maka berdiamlah sejenak.

Berdiam bukannya tak melakukan apapun, justru berdiam karena bisa jadi apa-apa yang kau lakukan tak memperbaiki keadaan sedikitpun.

Ketahuilah, ketika engkau memilih berdiam memang ada gejolak yang teredam. Semangat yang terabaikan. Gemuruh ide yang seakan terkekang.

Engkau adalah manusia, dan bahkan Rasulullah pun ditegur oleh-Nya ketika alpa. Maka cukuplah tanda-tanda kecil membuatmu berbenah sebelum adzab berujung penyesalan tiba.

Belajar tentang kesabaran ialah perjuangan panjang, sepanjang jalan pembelajaran yang kita tempuh hingga jaraknya liang lahat perlahan mendekat.


“Sungguh menakjubkan urusan seorang mukmin, semua urusannya baik baginya dan kebaikan itu tidak dimiliki kecuali oleh seorang mukmin. Apa bila ia mendapat kesenangan ia bersyukur dan itulah yang terbaik untuknya. Dan apabila mendapat musibah ia bersabar dan itulah yang terbaik untuknya.” (HR: Muslim)



Senin, 11 November 2013

Sebait Rasa

Cukup sudah beranalogi mesra. Apalagi tentang rasa. Belum masanya, tapi sangat memperdaya. Takkan ada habisnya. Ujung-ujungnya sang waktu perlahan terkikis tanpa asa.

Hey!!! Itu bukan lagi masa dimana seonggok keinginan seperti remaja. Ini, itu serta merta tanpa visi bermakna.

I've grown up. 

Sekarang terserah kalian anggap apa. Penjahat? Musuh? Oke fine! Cukup masanya menjadi good person for everyone. Being good to everybody.

Mungkin ini saatnya mengecewakan. Mengecewakan seribu orang tak apa, daripada mengecewakan mereka yang selalu ada di saat suka maupun duka. Berjuang dari dulu, kini dan nanti tanpa henti. Selalu setia tanpa diminta.

#Salam Respect

Bismillah.

Allah, kuatkan hambamu ini





Cukup sudah!

Cukup sudah menjadi lilin diantara kegelapan yang ada. Terus berusaha menebar cahaya, sementara tak terasa diri sendiri terbakar tanpa daya.

Cukup sudah!


Ingin Merdeka

Ah masih lama rasanya aku kembali ulang tahun dan menetapkan resolusi seperti biasanya. Namun kali ini aku ingin bebas. Bebas menetapkan apa yang kusuka. Bebas melakukan apa yang kudamba. Bebas bersikap. Dan dengan itu aku tetapkan resolusi tak selalu tiap usia berkurang setahun secara resmi, karena kematian pun datang tak pernah pasti.

Merdeka!!!

Hari pahlawan kian berlalu dan pelajaran tentang kemerdekaan ini membuat malu. Diri ini serasa masih saja menjadi benalu. Tak kunjung berani mandiri di tengah zaman hiruk pikuk penuh kelabu.

Aku lupa kapan tepatnya aku menjadi seperti ini. Perlahan goyah tak bisa mandiri. Dahulu aku tidak seperti ini. Pernah mengalami masa-masa merdeka lebih tepatnya, mengontrol diri sehingga ada kepuasan tersendiri.

Aku ingin begini, aku ingin begitu, ingin ini ingin itu banyak sekali.....................
Hey, keinginanku yang tersisa masih banyak di kampus ini. Namun kembali ke keinginan utama, mengapa aku berada disini. Setidaknya aku ingin kembali kepada keinginan itu. Kembali fokus. Jadi anggaplah keinginan lainnya adalah manik-manik penghias yang menghantarkan ke muaranya semula.

Aku tak ingin kembali direpotkan hal menye-menye yang ternyata hanya benalu, menghabiskan waktu dan membuatku sibuk akan hal yang tak tentu.

Mati itu pasti. Tugas Akhir apalagi. Membahagiakan orang tua tak perlu ditanya lagi. Setidaknya ketiganya cukup, tak perlu hal lain lagi.

Jika ada hal-hal lain yang berani kembali membelenggu. Dengan ini aku menyatakan seorang Faizal Ramadhan merdeka! Kemarilah dan kau akan kuserbu.

Membiasakan kembali menjadi sosok lama akan membutuhkan waktu. Semoga tetap terkejar. Duhai Allah, ikhtiarku yang utama. Dan pertolonganmu akan menghantarkan itu semua. Hamba lemah penuh dosa ini tak bisa apa - apa. 




Senin, 04 November 2013

Overview Setengah Perjalanan

"Sekarang itu zamannya serba hebat. Teori-teori segala macem mudah didapat. Tinggal internetan semua sudah lengkap. Mentoring ini hanya pertemuan singkat. Dan kembali kepada diri kita masing-masing apakah perubahan nantinya didapat"