Halaman

Assalamualaikum, welcome

Sebuah eksplorasi hati...

Kamis, 25 Oktober 2012

Tahfidz Goes to Campus, Wanna be Generation of The Quran Guardian?


Sekilas

adalah program hasil kerjasama Sahabat Al Quran (Sahal) dengan MQ yang telah ada sejak beberapa tahun silam. Setelah sebelumnya diurus secara personal, maka kini TGC kembali menjadi salah satu program MQ dan dibuka untuk mahasiswa semua institusi di bawah naungan YPT guna pembentukan generasi para penghafal Al Quran.

Konten Program
Untuk sementara program TGC masih berupa pertemuan pekanan, dengan isi : Sharing dan Diskusi, Setoran hafalan, dan Taujih. Di setiap pertemuan ini juga akan dibina oleh Ustadz dari Sahal. 

Untuk ke depan agenda akan lebih banyak lagi, mengingat komunitas dari program ini akan terus berkembang dan terus berkembang.
Peserta  
Peserta berasal dari mahasiswa semua institusi di bawah naungan YPT, bebas, angkatan berapapaun, jurusan apapun. Tidak ada persyaratan bagi peserta, apalagi program ini gratis. Hanya syarat utamanya, peserta diwajibkan memberikan KOMITMEN, dan KEDISPLINAN dalam mengikuti program ini.

Pendaftaran :
1. Peserta mengirim sms ke 089655974074 (Raffa) dengan format Nama_NIM_Kampus
2. Peserta mengirimkan jadwal kosong harian yang merupakan jadwal kosong di luar kuliah, praktikum dan kegiatan organisasi yang tidak bisa diganggu atau sudah pasti pelaksanaannya.

So wanna be Campus Generation of Quran Guardian?
Join us!

Senin, 15 Oktober 2012

Ketika


Semua berawal ketika semuanya sama. Semangat yang membara, antusiasme yang melimpah, serta jiwa muda yang masih menggelora.

Perlahan, waktu berlalu dan semuanya berubah.

Jarak itu perlahan menengadah.

Meninggalkan satu sama lain karena kemampuan yang memang berbeda.

Atau takdir yang memang lain berkata?

Entahlah...

"Jalan kita mungkin berbeda", ujarmu menghiburku.

"Aku ingin sepertimu, tapi aku tak mampu", teriakku kesal.

"Jangan salahkan dirimu, kalau kau telah berusaha", tambahmu menguatkanku.


Dan ketika, jarak itu makin lebar
Tak lagi ada kata-kata dalam tuk saling ditukar

Kau hidup dengan duniamu
Dan aku kian asing dengan itu

Kau hidup dengan duniamu kawan,
Maka selamat jalan

Ku kan hidup dengan duniaku,
Takkan sehebat dirimu, mungkin
Tapi tlah cukup membuat bahagia hatiku



Oh Man T.T

"Pengen juga sih, tapi masih banyak keperluan lainnya", paparnya ketika kutawari untuk membeli HP baru seperti milikku. Aku langsung tertegun. Dari suaranya aku bisa membayangkan wajahnya yang tersenyum ketika mengatakannya.

"Ya Allah", tiba-tiba pada hati ini merasa ada yang salah.


 Aku pun jadi ingat, saat itu dia ada di Jogja. Ratusan kilo jauhnya dari rumah, merelakan diri meninggalkan suami dan tiga anak untuk mengais rezeki, sementara aku masih menggunakan jerih payahnya untuk hal yang tidak begitu darurat?

"Astagfirullah"

Kata mereka diriku memang selalu dimanja, Ya Allah jadikan aku bisa memanjakannya kelak.