Perlahan, waktu berlalu dan semuanya berubah.
Jarak itu perlahan menengadah.
Meninggalkan satu sama lain karena kemampuan yang memang berbeda.
Atau takdir yang memang lain berkata?
Entahlah...
"Jalan kita mungkin berbeda", ujarmu menghiburku.
"Aku ingin sepertimu, tapi aku tak mampu", teriakku kesal.
"Jangan salahkan dirimu, kalau kau telah berusaha", tambahmu menguatkanku.
Dan ketika, jarak itu makin lebar
Tak lagi ada kata-kata dalam tuk saling ditukar
Kau hidup dengan duniamu
Dan aku kian asing dengan itu
Kau hidup dengan duniamu kawan,
Maka selamat jalan
Ku kan hidup dengan duniaku,
Takkan sehebat dirimu, mungkin
Tapi tlah cukup membuat bahagia hatiku
Tidak ada komentar:
Posting Komentar