Berdiam bukannya tak melakukan apapun, justru berdiam karena bisa jadi apa-apa yang kau lakukan tak memperbaiki keadaan sedikitpun.
Ketahuilah, ketika engkau memilih berdiam memang ada gejolak yang teredam. Semangat yang terabaikan. Gemuruh ide yang seakan terkekang.
Engkau adalah manusia, dan bahkan Rasulullah pun ditegur oleh-Nya ketika alpa. Maka cukuplah tanda-tanda kecil membuatmu berbenah sebelum adzab berujung penyesalan tiba.
Belajar tentang kesabaran ialah perjuangan panjang, sepanjang jalan pembelajaran yang kita tempuh hingga jaraknya liang lahat perlahan mendekat.
“Sungguh menakjubkan urusan seorang mukmin, semua urusannya baik baginya dan kebaikan itu tidak dimiliki kecuali oleh seorang mukmin. Apa bila ia mendapat kesenangan ia bersyukur dan itulah yang terbaik untuknya. Dan apabila mendapat musibah ia bersabar dan itulah yang terbaik untuknya.” (HR: Muslim)