Toga kukenakan pagi ini.
Kulihat wajah mereka pun tersenyum bangga menatapnya. Duhai Allah, terima kasih
atas karuniamu. Ini luar biasa istimewa. Salah satu hari terbaik yang pernah kurasa.
Foto Toga nyomot dari PP si Roni hehe |
Baru Juli lalu, sulit rasanya melihat target Tugas Akhir yang belum tercapai
juga. Padahal siang dan malam tak pernah lelah menemaniku memecahkannya. Hingga
pada akhirnya, satu persatu teman mendaftarkan dirinya. Dan akhirnya terpaksa aku
pulang dengan kecewa tertanam di dada.
“Maaf, harus
nambah semester lagi”, ujarku sedih bercampur malu kepada orang tua. Tidak
murah kuliah disini. Tidak semua PNS dengan beban empat anak mampu menyekolahkan
anaknya setinggi ini.
Namun mereka
tidak berupaya menghakimi. Sebaliknya mereka mendukung dan percaya aku bisa.
Raut optimis ku lihat dengan seksama, tak jauh berbeda dengan semester satu
dulu ketika aku merasa kalah karena IP di bawah rata-rata.
Agustus
menjadi bulan berat bagi mahasiswa tingkat akhir yang belum bisa diwisuda.
Dilema antara menyambut teman yang berbahagia, dengan meratapi nasib sendiri
yang tentu iri melihatnya. Namun Alhamdulillah, mayoritas teman memilih menunda
wisudanya. November dipilih agar bisa bersama-sama.
Dan akhirnya
di bulan November ini, orang tuaku bisa menerima undangan wisuda. Aku bahagia. Akhirnya
keluargaku menjejakkan kaki di Bandung juga. Tanah rantau yang selama ini
mereka dengar dari cerita-ceritaku balik telefon, atau berita dari layar kaca. Maka
agenda pun ku susun. Dari mulai hari pertama mereka datang, hingga nanti pulang
agar bisa maksimal.
Sejak mereka datang, aku antarkan ke penginapan yang sebelumnya sudah kupersiapkan. Dan Ciwidey menjadi destinasi keesokan hari. Dari mulai kawah putih, hingga pesona pemandian air panas alami.
Sejak mereka datang, aku antarkan ke penginapan yang sebelumnya sudah kupersiapkan. Dan Ciwidey menjadi destinasi keesokan hari. Dari mulai kawah putih, hingga pesona pemandian air panas alami.
Family Trip - Graduation |
Namun sebenarnya banyak tempat yang ingin kutunjukkan selain itu. Kelas tempatku
kuliah sehari-hari, lab tempat favorit memperjuangkan tugas akhir, masjid
tempatku biasa mendapatkan ketenangan dan pencerahan, organisasi tempatku memperoleh banyak kawan dan pengalaman dan masih banyak lagi. Tempat-tempat
yang aku lihat dalam empat tahun lebih ini, tempat yang memberikanku banyak
cerita dan menumbuhkan banyak mimpi hingga kini.
Ternyata 4 tahun kuliah bukan waktu yang singkat. Ku pandangi mereka, senyum mereka tetap sama, selalu indah. Hanya mereka menua, langkah mereka tak secepat dulu ketika menuntunku dan membuatku berlari-lari kecil. Fisik mereka lebih cepat lelah, dan udara Dayeuhkolot cukup terik membuatku akhirnya mengurungkan planning menyesuaikan kondisi.
Sebenarnya aku hanya ingin mereka tahu, banyak tempat-tempat indah disini yang mengajarkan banyak pengalaman istimewa. Dan aku ingin mereka tahu bahwa tempat-tempat indah itu, pengalaman hebat itu, dan kesempatan emas hingga menuntaskan amanah ini tak akan bisa dicapai tanpa kerja keras mereka, kesabaran mereka, doa-doa mereka. Setiap hari. Dari 5 April, 22 tahun silam, hingga kini.
Pak, Mik,
Akhirnya anakmu ini lulus.
Akhirnya anakmu ini lulus.
Terima kasih ya untuk semua doanya, semua pengorbanannya.